Dampak memuji Tuhan
Kalangan Sendiri

Dampak memuji Tuhan

daniel.tanamal Official Writer
      13123

"Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian!"

Mazmur 66:1-2

Iman kristiani tidak dapat dipisahkan dari pujian. Dalam setiap ibadah aspek pujian selalu mendapat porsi cukup banyak selain pemberitaan firman Tuhan. Memuji Tuhan seharusnya menjadi bagian hidup orang percaya sehari-hari. Jadi jika ada orang Kristen tidak suka memuji Tuhan maka kekristenannya patut dipertanyakan.

Orang Kristen yang normal pasti suka memuji Tuhan bukan hanya saat senang atau sukacita saja, tetapi di segala keadaan. Daud berkata, "Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku."  (Mazmur 34:2), bahkan "Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil." (Mazmur 119:164).

Mengapa kita harus selalu memuji Tuhan? Saat kita memuji Tuhan Dia akan melawat kita karena Dia "...bersemayam di atas puji-pujian orang Israel." (Mazmur 22:4). Kata bersemayam artinya duduk, tinggal dan berdiam. Puji-pujian kita merupakan singgasana tempat Tuhan berdiam dan bertakhta. Saat kita memuji-muji Tuhan "...Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya," (Lukas 1:68).

Seberat apa pun pergumulan yang kita hadapi jangan pernah berhenti memuji Tuhan. Jangan sampai kita dikalahkan oleh situasi-situasi yang ada! Karena itu katakan kepada jiwamu, "Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!" (Mazmur 42:6).

Hiduplah senantiasa dalam puji-pujian, bahkan di saat tersulit sekali pun, karena saat kita melakukannya Tuhan akan hadir dan kehadiran-Nya pasti disertai dengan hadiratNya yang penuh kuasa! Memuji Tuhan adalah perintah yang harus dilakukan oleh semua orang percaya, sebab kita diciptakan untuk kemuliaan nama-Nya .


Ikuti Kami